Nyamuk pdf


















Segmen depan dihubungkan dengan segmen belakangnya oleh membran intersegmen selaput antar segmen. Kedelapan segmen ini tampak serupa kecuali segmen pertama yang menempel pada metathorak berukuran lebih kecil. Alat kelamin nyamuk Anopheles sp.

Alat kopulasi pada nyamuk Anopheles sp. Pada nyamuk Anopheles sp. Hypopygium ini dapat digunakan sebagai alat identifikasi untuk menentukan klasifikasi berbagai nyamuk Anopheles sp. Siklus Hidup nyamuk Anopheles sp. Siklus hidup nyamuk pada umumnya mengalami metamorfosis sempurna holometabola yaitu stadium telur, larva, pupa dan dewasa serta menyelesaikan daur hidupnya selama hari. Tahapan ini dibagi ke dalam dua perbedaan habitatnya yaitu lingkungan air akuatik dan di daratan terestrial Foster dan Walker Nyamuk dewasa muncul dari lingkungan akuatik ke lingkungan teresterial setelah menyelesaikan daur hidupnya secara komplit di lingkungan akuatik.

Oleh sebab itu, keberadaan air sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup nyamuk, terutama masa jentik larva dan pupa Telur nyamuk Anopheles betina dewasa meletakkan telur satu persatu di dalam air atau bergerombolan tetapi saling melepas. Telur Anopheles mempunyai alat pengapung dan untuk menjadi larva dibutuhkan waktu selama hari. Pertumbuhan larva berlangsung sekitar hari tergantung suhu.

Selain itu pertumbuhan larva juga dipengaruhi nutrien dan keberadaan predator Service dan Thowson Larva sering ditemukan pada kumpulan air yang dangkal. Pada umumnya Anopheles menghindari air yang tercemar polusi, hal ini berhubungan langsung dengan kandungan oksigen dalam air.

Selain itu, terdapat hubungan antara kepadatan larva dengan predator, seperti ikan pemakan larva dan lain-lain. Jenis air pun memiliki peranan yang cukup penting. Larva Anopheles lebih menyukai air yang mengalir tenang ataupun tergenang. Peningkatan suhu akan mempengaruhi tingkat perkembangan dan distribusi larva. Larva Anopheles berada dipermukaan air supaya bisa bernafas melalui spirakel. Kepompong pupa merupakan stadium terakhir di lingkungan akuatik dan tidak memerlukan makanan.

Pada stadium ini terjadi proses pembentukan alat- alat tubuh nyamuk seperti alat kelamin, sayap dan kaki. Lama stadium pupa pada nyamuk jantan antara jam lebih pendek dari pupa nyamuk betina, karenanya nyamuk jantan akan muncul kira-kira satu hari lebih awal daripada nyamuk betina yang berasal dari satu kelompok telur.

Suhu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ini berkisar 25—27 C. Pada stadium pupa ini memakan waktu lebih kurang hari viranti mandasari. Tempat perindukan vektor merupakan tempat yang dipergunakan oleh nyamuk Anopheles untuk berkembang biak untuk memulai proses siklus hidupnya hingga menjadi nyamuk Foster dan Walker Jenis air yang dimanfaatkan untuk perkembangbiakan Anopheles berbeda-beda.

Beberapa habitat larva dapat hidup di kolam kecil, kolam besar dan genangan air, yang bersifat sementara atau di rawa-rawa yang permanen. Walaupun sebagian besar Anopheles hidup di habitat perairan tawar, tetapi ada beberapa spesies Anopheles berkembang biak di air asin. Jenis perindukan ini merupakan tempat koloni vektor malaria seperti An. Menurut Takken dan Knols , tempat perindukan vektor dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe permanen rawa-rawa, sawah non teknis dengan aliran air gunung, mata air, kolam dan tipe temporer muara sungai tertutup pasir di pantai, genangan air payau di pantai, genangan air di dasar sungai waktu musim kemarau, genangan air hujan dan sawah tadah hujan rawa-rawa.

Faktor faktor yang berhubungan dengan perindukan larva Anopheles antara lain vegetasi tumbuh-tumbuhan. Distribusi malaria ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berhubungan dan saling mendukung satu sama lain.

Faktor tersebut adalah Host inang , Agent Plasmodium dan lingkungan. Tiga faktor tersebut berpengaruh terhadap perseberan malaria dalam suatu wilayah tertentu.

Host manusia dan nyamuk Anopheles sp. Penyakit malaria mempunyai 2 macam Host yaitu manusia sebagai Host Intermediate siklus aseksual parasit berlangsung dan nyamuk Anopheles sp. Manusia Host Intermediate. Secara umum dapat dikatakan bahwa pada dasarnya setiap orang dapat terkena malaria, faktor intrinsik yang dapat mempengaruhi manusia terkena malaria diantaranya adalah: jenis kelamin, umur, kekurang enzim tertentu, ras, riwayat malaria sebelumnya, dan status gizi.

Status gizi erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh. Masyarakat yang kekurangan gizi lebih rentan terkena malaria Limanto, Host Definitive. Tempat hinggap atau istirahat: eksofilik di luar rumah dan endofilik di dalam rumah. Perilaku hidup nyamuk Anopheles sp. Direktorat PPBB, Malaria di Indonesia, Tinjauan Aspek Epidemiologi. Makassar: Masagena Press Arsin A. A dan S. Jurnal masyarakat Epidemiologi Indonesia.

Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang. Pedoman Manajemen Malaria. Mosquitoes Culicidae. In Mullen G, Durden L. Med and Vet Entomol. San Deigo: Academic Press. Nyamuk betina menghisap darah untuk mendapatkan protein untuk pembentukan telur yang diperlukan.

Telur mansonia saling berlekatan,berbentuk telur lancip seperti duri 2. Biasanya terletak dibalik dibalik permukaan tumbuhan air 3. Siphon berujung lancip dan berpigmen gelap fase larva 4. Corong pernafasan seperti duri fase pupa 5. Sisik sayap lebar dan asimetris. Adapun ciri-ciri Nyamuk mansonia sebagai berikut: a. Ciri-ciri jentik nyamuk Mansonia 1 Bentuk siphon seperti tanduk 2 Jentik nyamuk mansonia menempel pada akar tumbuhan air.

Bagian-bagian tubuh 4. Siklus hidup a. Stadium Telur Telur berwarna putih ketika pertama kali diletakkan, kemudian semakin gelap dalam satu atau dua jam benkutnya Mansonia sp meletakkan telurnya saling berdekatan membentuk rakit dibawah permukaan daun tanaman air. Stadium Larva Telur menetas menjadi larva. Berbeda dengan larva dari anggota Diptera yang lain seperti lalat yang larvanya tidak bertungkai, larva nyamuk memiliki kepala yang cukup besar serta toraks dan abdomen yang cukup jelas.

Larva dari kebanyakan nyamuk menggantungkan diri di permukaan air. Larva ini menempel pada akar tumbuhan air. Pada waktu istirahat larva Mansonia sp membentuk sudut dengan permukaan air. Stadium Pupa Setelah melewati pergantian kulit keempat, maka terjadi pupasi. Pupa Mansonia spberbentuk agak pendek, tidak makan, tetapi tetap aktif bergerak dalam air terutama bila diganggu.

Mereka berenang naik turun dari bagian dasar ke permukaan air. PupaMansonia sp mempunyai alat pernafasan menyerupai trompet berbentuk panjang dan bergerigi. Secara morfologi nyamuk ini mempunai bentuk tubuh besar dan panjang, bentuk sayap asimetris, Sayapnya bintik-bintik Warna tubuh terdiri dari hitam atau coklat bercampur putih. Jakarta : Penerbit Erlangga. Departemen Kesehatan RI. Parasitologi Kedokteran Edisi Ketiga, cetakan ketiga.

C Bell,John. Zoonosis: Infeksi yang Ditularkan dari Hewan ke Manusia. Cermin duni Kedokteran Tahun edisi Filaria No. Laporan akhir parasitologi By triadi saputra.



0コメント

  • 1000 / 1000